Sekilas BUMDES Maju Makmur Desa Minggirsari

Hasil gambar untuk bumdes maju makmurBekas aula PKK yang usang, saat ini telah disulap menjadi kantor sekaligus pertokoan BUMDES “Maju Makmur”. Letaknya strategis, karena berada di tepi jalan arteri memasuki Desa Minggirsari. Di ruang toko sebelah kiri, tampaklah tumpukan pupuk. Di pintu toko tertulis pengumuman “Harga Pupuk Turun”. Daya tarik tersendiri, bagi siapapun yang akan masuk toko. Sedangkan di bilik kanan, dipakai kantor operasional simpan-pinjam. Tak ubahnya praktik perbankan.

            Hariyanto, Ketua
Maju Makmur duduk di meja kerjanya sambil berdiskusi dengan sejumlah staf pelaksana. Gayeng, khas desa. Reporter Penataran tanpa kikuk langsung beradaptasi dengan situasi tersebut.
            “Ruang ini dulu nganggur. Lalu pelan-pelan kita benahi, sambil menjalankan kegiatan simpan-pinjam,” kata Hariyanto. Ia mengawali membangun BUMDES ini setelah ada gerakan revitalisasi pengurus UPK. Pasalnya UPK Minggrisari mati suri antara  tahun 2003-2007. Ia dipercaya memimpin gerakan membangun BUMDES, bersama Tim 9 yang terdiri atas perangkat desa dan tokoh-tokoh masyarakat.
Dengan menggenggam Perdes no 04/06/BUMDES/2008, ia dan kawan-kawannya dipercaya menjalankan program bantuan keuangan dari propinsi maupun sharing dari Pemkab Blitar. Dengan kerja keras dan kegigihan, kredit yang tersalurkan ke masyarakat akhirnya bisa kembali dalam jumlah yang lebih baik. Lampu hijau untuk maju, pikir Hariyanto.
“Ya, dalam organisasi seperti ini harus ada ketegasan,” resep pria berputra tiga itu. Di lapangan, ia tidak segan-segan menagih warga yang memang memiliki tanggungan keuangan yang harus dikembalikan ke program. Kedisiplinan itu diterapkan secara sungguh-sungguh.
Akibatnya, karena kemauan dan komitmennya sangat jelas, Pemkab Blitar meluncurkan program-program lain. Ada paket bantuan sapi perah, kemudian program asuransi, serta aneka program lainnya. “Ya, dengan kerjasama yang baik antar pengurus, nyatanya kita menjadi nominasi lima belas UPK se Jawa Timur,” kata pria yang mengaku lulusan SPG ini.
Sampai berita ini ditulis, BUMDES Maju Makmur tercatat memiliki nasabah kredit sebanyak 173 orang, dengan omset uang ratusan juta rupiah yang berputar. Uniknya lagi, saat ini penabung sebanyak 61 nasabah dengan omzet mencapai Rp 81 juta. Ini sebuah lompatan besar, organisasi yang dibentuk masyarakat tetapi sudah memiliki tingkat kepercayaan untuk menyimpan tabungan masyarakat.
Kegiatan pengurus BUMDES Maju Makmur makin hari semakin banyak saja. Selain mengurusi distribusi pupuk, saat ini sibuk menerima tamu yang melakukan studi banding. Mereka berasal dari seluruh Indonesia. “Kami ini yang penting terus bekerja saja. Wong mendapat amanah seluruh warga desa. Perkara, kemudian banyak tamu, ya kita ikut menularkan ilmunya saja lah,”kata suami Siti Zulaikah itu santai, khas desa.

Sumber: Majalah Penataran Kab. Blitar

0 komentar:

Posting Komentar